JAKARTA, - Kicau mania atau mereka yang kesukaan dapat burung berkicau tertebar merata dari berbagai kalangan. Mulai dari rakyat jelata sampai Rumah. Kelas burungnya pun berbeda, untuk kelas rakyat, kebanyakan burung yang murah meriah, andaikan sekedudukan Pleci yang harganya puluhan ribu.


Baca JugaJualan Pakan Burung, Pria Ini Raup Rp 5 Juta Sehari


Atau berkembang sebentar ke burung lovebird. Tapi jangan salah, bila juara terus, burung-burung itu bisa naik sampai jutaan rupiah.

"Di gantangan (tempat kejuaraan burung berkicau-red), paling banyak pesertanya rata-rata Pleci dan Lovebird," terang Dede, yang tamat 10 tahun kegemaran burung, Pekan (25/1).

Kedudukan adu burung pula banyak dipenuhi kelas menengah bawah. Di tiap gantangan, kelas pleci atau lovebird paling mendominasi.


"Yang pemula pun kan sejumlah main dua burung itu," jelas Dede. "Dua burung itu murah dan merawatnya mudah," tambah dia lagi.

Namun wajib dicatat, urusan kicau mania, bukan semata soal uang. Ini soal Favorit. Bagi mereka yang finis jatuh cinta dengan burung tertentu walau murah atau pun mahal sedangkan dapat dikejar.

Untuk kelas pesanggrahan memang ada varietas burung Idiosinkratis, yang tarif paling murahnya sampai jutaan Rp. Bila Murai atau cucak rowo. Dan sekiranya menang kontes, bayaran burung semakin menggila Tengah, mengantongi beberapa ratus juta rupiah.

Menuruti burung mahal, perawatannya pula beda, makannya belum tinggal kandangnya," imbuh Deden, yang pun kesukaan burung ini.

Untuk kontes burung mahal, harga registrasi bisa sampai jutaan rupiah atau paling murah beberapa ratus ribu. Betul, yang dicari utama predikat juara pertama karena bisa mengungkit-ungkit biaya burung.

Gedung atau mereka yang berduit tidak masalah dengan biaya burung. Yang strategis kicauannya Ganteng, terang Deden yang memiliki kenalan Para pejabat yang kesukaan burung.

Post a Comment